18 Juli 2008

ip tables

squid# iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128

squid# iptables-save > /etc/sysconfig/iptables

10 Juli 2008

Virus Flash disk

Menghilangkan Virus di Flasdisk

Menghilangkan virus
Langkah Pertama
1.Pastikan antivirus terupdate
2.Masukkan flash disk ke PC atau Laptop3.Jangan membuka kotak dialog yang muncul ketika flash disk dimasukkan ke PC atau laptop.

Langkah kedua
1.Buka windows Explorer atau My Computer
2.Klik kanan mouse di posisi drive flash disk,biasanya F:3.Kemudian pilih scan virus sesuai anti virus yang digunakan(“ingat”, biasakan antivirus terupdate)

Mengembalikan data
Setelah virus benar-benar hilang dari flash disk, sekarang saatnya mengembalikan data yang disembunyikan (Hidden). Berikut langkah-langkahnya:
1.Buka Command Prompt, bisa dengan cara klik Start – Run- ketik cmd atau command (untuk Windows 98/ME).
2.Setelah terbuka jendela command prompt,kemudian ketik attrib -h -r -s -a /s /d f:(dengan catatan berada di drive C, sebagai contoh; C:\Documents and Settings\test> attrib -h -r -s -a /s /d f: )
3.Lalu setelah perintah tersebut diketikkan,kemudian enter.
4.Apabila langkah no.2 tidak berhasil, anda pindahkan posisinya dari drive C ke drive flash disk (biasanya F), untuk memindahkan posisi drive, ikuti langkah berikut, apabila posisi flash disk di komputer atau laptop ada di drive F, maka (sebagai contoh);C:\Documents and Settings\test> F: kemudian enter maka akan pindah ke drive F:\>5.Setelah berada di posisi drive flash disk kemudian ketik perintah yang sama dengan langkah no.2, namun untuk f: yang berada di belakang dihilangkan, sebagai contoh :
F:\> attrib -h -r -s -a /s /d , kemudian enter.6.Sesudah proses tersebut, sekarang coba cek folder atau file yang ada di flash disk

Hotspot Senao

Membuat Hotspot Dengan Senao ECB3220

Untuk membuat hotspot dengan radio Senao ecb3220 sangatlah mudah. Konfigurasinya bisa melaui web, karena radio ini menggunakan web-base untuk sarana setting.
Pertama - tama browsing web-base radio senao ke ip default 192.168.1.1.
Setelah selesai silahkan pilih Managemen -> Operation mode -> pilih AP lalu click apply.



Alamat web-base secara otomatis akan berubah ke 192.168.1.2. Silahkan ganti alamat tersebut kemudian kita masuk ke Wireless -> Basic setting. Silahkan beri nama ssid dan ganti frekuensi band, apakah dalam model B+G, B saja atu G saja.



Setelah selesai silahkan klik apply. Kita masuk ke TCP/IP setting, pilih Lan interface untuk memberi ip dan mengaktifkan dhcp server.



Dari sini hotspot sudah siap dipakai, jika ingin mengaktifkan WAP atau membuat WDS silahkan masuk ke Wireless. Lihat Contoh seperti gambar di bawah ini.






09 Juli 2008

Blok Situs Web

Blok Situs Web Dengan Mikrotik


Aktifkan web proxy mikrotik



Setelah ini add access list




Isikan Nama Situs yang akan di blok



Silahkan coba browsing ke www.plasa.com,


Selain untuk memblok situs, bisa memblok situs yang ada kaitannya dengan kata yang kita blok seperti situs porno


Silahkan anda coba dengan browsing di google dan mengetikkan kata "porno"

04 Juli 2008

Wimax vs Wifi

Apakah WiMAX Mengancam WiFi ?

Abstrak

WiFi (Wireless Fidelity) atau sering disebut WLAN (Wireless Local Area Network) merupakan salah satu teknologi broadband wireless yang sudah mature (matang). Kematangan teknologi WiFi tersebut dibuktikan dengan standardisasi yang telah lama disepakati (IEEE 802.11), banyaknya dukungan vendor (pabrikan) dan telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

Penggunaan jaringan WiFi telah banyak dipakai oleh perusahaan atau individu baik untuk jaringan privat maupun hotspot (publik). Disamping banyak vendor yang bisa menyediakan AP (Access Point) juga didukung oleh vendor terminal seperti komputer, notebook, PDA dan handphone yang telah dilengkapi dengan interface WiFi di dalamnya. Ditambah dengan harga yang sangat terjangkau, maka penyebaran WiFi menjadi sangat cepat. Hampir setiap sudut kota atau bandara saat ini telah menggunakan perangkat WiFi untuk layanan hotspotnya.

Perkembangan selanjutnya untuk teknologi Broadband Wireless adalah WiMAX (Wireless Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non Line of Sight), security dan berbagai fitur lainnya.

Dengan kondisi tersebut di atas tentunya akan banyak pertanyaan dari para pengamat dan pelaku telekomunikasi apakah WiMAX nantinya akan bersaing dengan WiFi atau malah dapat digunakan untuk mendukung penggelaran WiFi di lapangan. Artikel berikut mencoba mengulas dari dua sudut pandang baik WiMAX dalam mendukung WiFi dan di sisi lain WiMAX juga akan sama-sama melayani layaknya WiFi.

Aplikasi WiFi dan WiMAX

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN), maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile (wirelessly). Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan.

Dengan demikian pemanfaatan WiFi secara umum dapat dipetakan seperti gambar berikut:

Gambar 1. Berbagai Aplikasi Wireless LAN

Lain WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :

- Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.

  • Backhaul WiMAX

Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX.

  • Backhaul Hotspot

Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.

  • Backhaul Teknologi Lain

Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.

- Akses Broadband

WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.

- Personal Broadband

WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :

· Nomadic

Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.

· Mobile

Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal. Gambar 2. mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.

Integrasi atau Overlay?

Bila dilihat dari penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di atas, maka secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay (saling melapisi). Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan saling mendukung. Keduanya akan saling bersinergi untuk melayani pelanggan yang lebih besar dan lebih banyak. Namun bila sifatnya overlay atau overlap dari sisi coverage, maka dapat difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling berlawanan bila berbeda operator.

Beberapa konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan WiFi bila diantara keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut:

- Sebagai backhaul

Konfigurasinya ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2 teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagai backhaul sedangkan WiFi tersambung langsung ke pelanggan (akses).

Gambar 2. WiMAX sebagai backhaul jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)

- Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network

Pada tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh WiFi. Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection yang ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP. Konfigurasinya diperlihatkan oleh Gambar 3. Solusi ini secara prinsip dapat meningkatkan performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi.

Gambar 3. WiMAX sebagai backhaul antar jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)

- Integrasi Penuh WiFi-WiMAX

Gambar 4. memperlihatkan kombinasi tahap selanjutnya antara WiFi dengan WiMAX. Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkat Client. Jangkauan WiMAX overlaping dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan yang lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat terminal yang dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih cepat.

Gambar 4. Integrasi Penuh WiFi dan WiMAX (sumber: Intel)

Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi yang sangat memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan internet gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada komunitas-komunitas seni budaya, profesi-profesi sosial non profit, dan sebagainya.

Selain konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi juga dapat saling berebut pelanggan. Hal tersebut terjadi bila antara operator WiMAX dan WiFi berbeda dan saling melayani dalam suatu area yang sama. Aplikasi WiMAX sebagai personal broadband yang akan menimbulkan persaingan dengan WiFi.

Gambar 5. Deskripsi Area dengan Dua Jaringan sekaligus (WiMAX dan WiFi)

Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan, karena dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network (jaringan) WiFi (Hotspot) dengan WiMAX.

Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan menambah brand image bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya berbeda maka mau tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada teknologi WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih.

Kesimpulan

Beberapa hal yang perlu disimpulkan dengan uraian di atas adalah sebagai berikut :

1. WiMAX dapat diaplikasikan untuk backhaul, akses broadband (wireless DSL) dan personal broadband sedangkan WiFi dapat untuk aplikasi privat maupun untuk publik (hotspot)

2. WiMAX dapat WiFi dapat diskenariokan untuk sinergi dan dapat juga saling mengancam bila dioperasikan oleh operator yang berbeda.

post from Gunadi Dwi Hantoro, Penulis bekerja di Lab Wireless TELKOM RisTI. Saat ini sedang terlibat aktif dalam pengembangan sistem WiMAX TELKOM.

RembAng MAP

Peta Rembang